AHDAL: PINTAR SAINS DAN HAFAL AL-QUR'AN

Pelaihari (MAN ICT) - Pengumuman Olimpiade Sains Nasional (OSN) sudah diumumkan, salah seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Tanah Laut (MAN ICT) Kalimantan Selatan atas nama Ahmad Ahdal, berhasil melaju ke tingkat nasional OSN Tahun 2019 mewakili bidang studi Kimia, Senin (13/05/19).

Diketahui Ahdal panggilan akrabnya merupakan salah seorang cendekia dari MAN ICT yang tidak hanya pintar sains namun juga seorang Hafidz Qur’an 30 Juz. Ahdal bersama dua orang siswa MAN ICT berhasil lolos ke OSN Nasional 2019 yaitu, atas nama Muhammad Iqbal Rahadzani mewakili bidang studi Fisika, dan atas nama Ahmad Mudhiya Ananta Rahman mewakili bidang studi Komputer yang akan digelar di Kota Manado, Sulawesi Tenggara dari 30 Juni hingga 6 Juli 2019 mendatang. 

Ditemui saat jam istirahat kegiatan belajar mengajar, Anak dari pasangan Nur Efansyah dan Siti Sapiah tersebut mengungkapkan puji dan syukurnya sebab keberhasilan dia melangkah hingga ke ajang OSN tingkat Nasionald di Manado tidak terlepas dari dukungan dan do`a dari orang tua, guru pendamping hingga seluruh warga MAN ICT. Ahdal yang berasal dari keluarga sederhana tersebut, menyadari penuh keikutsertaannya di Ajang OSN didukung sepenuhnya oleh pihak madrasah baik moril maupun materiil. ``Untuk itu dengan segenap kerendahan hati, saya kembali meminta dukungan dan do`a agar dapat membawa pulang medali dan kemenangan OSN 2019 bagi MAN ICT serta Propinsi Kalimantan Selatan,``ucapnya. 

Disinggung tentang hapalan 30 Juz Al Qur’an serta Hafalan Hadits Arbain An-Nawawi sebanyak 42 Hadis lengkap dengan Sanadnya, Ahdal bercerita awal mula motivasinya menghapal Al Qur`an dimulai saat mengetahui ada salah seorang kakak kelas di MAN ICT yang berhasil hapal Al Qur`an sebanyak 30 Juz dalam waktu 15 Hari. Karena itu lah sejak semester 1 dengan hapalan 0, di MAN ICT dirinya mulai menghafal Al Qur`an hingga dapat menghapal 30 Juz didampingi oleh Ustadz Pembina Asrama.  

Proses menghapal Al Qur`an dan Murojaah dilakukannya disela-sela waktu belajar di MAN ICT yaitu pagi sebelum berangkat ke gedung belajar, 30 menit usai sholat Ashar dan usai Sholat Isya. “Motivasi terbesar saya menghapal Al Qur`an adalah ingin membuat bangga kedua orang tua, saya percaya Ridho orang tua adalah Ridho Allah,``pungkas Ahdal. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Pembina Asrama MAN ICT, Ustadz Muhammad Syarif, S.Th I, dimatanya Ahdal adalah salah satu siswa MAN ICT yang juga rutin melaksanakan amalan-amalan sunnah seperti Tahajjud, Dhuha, puasa senin kamis dan amalan-amalan lainnya, karena ia beranggapan bahwa dengan mengamalkan amalan-amalan sunnah maka Allah akan mempermudah segala urusan dan cita-citanya. ``Teriring Doa saya semoga Ahdal berhasil meraih medali di ajang OSN tahun 2019 ini dan tetap rajin murojaah Hapalan Al Qur`an dan Hadistnya,``Ujar Ustadz Syarif.  

Sedangkan dimata teman satu kamar di asrama Ahdal, Muhammad Faris Saadillah menceritakan bahwa selain cerdas dalam kimia dan juga Hafidz Qur`an, Ahdal tetap melakukan pekerjaan sehari-hari layaknya anak asrama lainnya seperti mencuci dan membersihkan kamar. Dalam pertemanan Ahdal juga tidak pernah membeda-bedakan teman. “Ahdal memiliki sifat Tawadhu yang patut kami contoh,``kata Faris. 

Sementara itu kepala MAN ICT, Hilal Najmi, S.Ag, M.Pd I menyatakan apresiasi dan rasa bangganya kepada siswa yang telah berhasil dan akan mengikuti OSN tingkat Nasional termasuk Ahdal. Hilal menghimbau Ahdal harus semangat dan giat belajar untuk memberikan yang terbaik bagi provinsi Kalimantan Selatan, dan untuk cita-citanya. Diharapkan kepada para guru pembimbing MAN ICT, agar dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya mendampingi siswa agar siap tampil di Manado pada awal Juli mendatang.  

``Saya memohon doa dan dukungan dari semua masyarakat Kalimantan Selatan agar kerja keras siswa MAN ICT membawa hasil yang dapat membanggakan pada ajang OSN ini,``pungkas Hilal. (Rep:Restu/Ft:Retno)