(Jakarta) MAN ICT - Langkah strategis untuk mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA) terus dilakukan, tak tanggung-tanggung, kali ini kepala MAN Insan Cendekia Tanah Laut (MAN ICT), Hilal Najmi dan ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah, secara resmi melakukan penandatanganan perjanjian Kerjasama di Jakarta pada Senin, (24/07/2023)

Kerjasama tersebut meliputi bidang pendidikan, pengembangan madrasah ramah anak, Islam moderat, pengembangan sumber daya manusia, dan pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap anak.

Ditemui usai kegiatan, Hilal menjelaskan bahwa sebelumnya MAN ICT telah secara resmi ditetapkan Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan sebagai madrasah ramah anak, madrasah yang mengintegrasikan prinsip-prinsip perlindungan anak dalam layanan pendidikan.

“Nondiskriminasi, peningkatan partisipasi anak, fokus pada tumbuh kembang dan kepentingan terbaik bagi anak merupakan prinsip-prinsip dasar yang melandasi penyelenggaraan pendidikan di MAN ICT”, terangnya.

Hilal menjamin di MAN ICT tidak ada praktik kekerasan dan bullying, tidak ada hukuman kekerasan. Madrasah fokus pada penguatan karakter dan pengembangan bakat minat untuk pencapaian prestasi anak dibidang akademik dan nonakademik. “Dalam penyusunan kurikulum, MAN ICT memiliki perspektif dan prinsip perlindungan anak”, tegas Hilal.

Hal senada juga diungkap oleh Ketua KPAI Ai Maryati Solihah, yang mengajak seluruh satuan pendidikan untuk menyatukan tekad dalam menyelenggarakan pendidikan yang mampu melindungi hak-hak anak Indonesia. Penandatangan kerjasama tentunya guna meningkatkan sinergitas dalam rangka penyelenggaraan perlindungan dan pemenuhan hak anak sesuai dengan tugas, fungsi, serta peran masing masing lembaga.

"Kami hanya setetes tinta di samudra, tentu tidak mampu melindungi seluruh hak-hak anak Indonesia tanpa kerjasama seluruh elemen dunia pendidikan dan masyarakat", paparnya.

Penulis : Restu Ulfah

Foto : Humas