MAN ICT Siapkan Habibi-Habibi Muda Melalui Riset Berkelanjutan

Pelaihari (MAN ICT) - Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Tanah Laut (MAN ICT) Kalimantan Selatan menyiapkan Habibi-Habibi muda melalui riset berkelanjutan.

Menurut Kepala MAN ICT, Hilal Najmi, S.Ag, M.Pd I., pengembangan madrasah riset tersebut sebagai upaya madrasah dalam mendukung kompetensi siswa abad 21 tentang penguasaan terhadap ilmu riset maupun terapan yang berguna bagi kemajuan bangsa di masa depan.

Berbagai terobosan menurutnya terus dilakukan pihak madrasah dalam menyiapkan skill siswa dalam hal meneliti berbagai disiplin keilmuan diantaranya menyiapkan kurikulum dan pembelajaran riset khusus di dalam ruang pembelajaran, pembinaan secara kontinu dari tim guru riset MAN ICT, pelatihan dari tim peneliti dari LIPI hingga kerjasama riset dengan berbagai universitas ternama baik di Kalimantan maupun di pulau Jawa.

“Kita seluruh warga madrasah berkomitmen menyiapkan Habibie-Habibie muda melalui proses pelatihan riset secara berkelanjutan,” ujar Hilal Senin (22/10/18).

Hilal menambahkan di tahun ke 3 operasionalnya MAN ICT, berkat kerja keras dan komitmen bersama, prestasi siswa MAN ICT terus meroket baik dalam bidang sains dan teknologi, bidang riset hingga bakat siswa dibidang yang lain dari jenjang Kabupaten hingga Nasional.

“Siswa MAN ICT telah mampu menjuarai ajang Olimpiadi Sains Nasional (OSN) baik di tingkat Kabupaten, Propinsi hingga Finalis Nasional. Pun juga sama dengan ajang gelaran Kementerian Agama, yaitu Kompetisi Sains Madrasah (KSM),”katanya.

Di bidang riset, para peneliti muda MAN ICT telah mampu mejuarai berbagai ajang di tingkat Propinsi hingga nasional baik bidang penelitian sains maupun sosial. Terbaru di ajang tingkat Nasional, peneliti muda MAN ICT yang baru duduk di kelas XI atas nama Nisrina Akmiyati dan Rizki Munawwarah Damoiko berhasil menjadi Finalis empat besar setelah bersaing dengan 800 tim lain di ajang Madrasah Young Reseacher Supercamp (MYRES) Tahun 2018 dan secara Khusus mendapat undangan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk menampilkan karya hasil penelitiannya di bidang sosial dan humaniora tersebut pada ajang Indonesia Science Expo (ISE) 2018 awal Nopember mendatang di Tangerang.

Selanjutnya pada ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang diadakan oleh Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud, sebanyak 2 peneliti muda MAN ICT berhasil lolos menjadi finalis dan mempresentasikan karyanya pada Bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (Math, Science, and Technology) dan bidang lmu Sosial dan Humaniora (Social Sciences and Humanities).

Pada ajang OPSI siswa MAN ICT berhasil membawa pulang medali perunggu pada bidang Bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (Math, Science, and Technology) dengan ide penelitian games ular tangga dalam pembelajaran matematika. “Hasil ini tidak akan bisa kita capai tanpa usaha dan pembinaan riset yang berkelanjutan dengan penciptaan ekosistem budaya meneliti di MAN ICT,” tambah Hilal.

Tidak hanya dibidang sains maupun riset, MAN ICT juga berkomitmen untuk dapat memfasilitasi bakat siswa di bidang lain yang juga tak kalah mendulang berbagai prestasi membanggakan. Salah satunya keikutsertaan siswa MAN ICT atas nama Mahatir Muhammad pada lomba World Cube Association Speedcubbing Competition 2018 diselenggarakan komunitas rubik seluruh indonesia atau NSA (Nusantara Speedcubing Community) dan didukung World Cube Association (WCA).

“Keikutsertaan ini merupakan aksi nyata dari kami yang konsisten mendukung pengembangan seluruh minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa sebab setiap siswa memiliki bakat serta potensi yang berbeda-beda,” pungkas Hilal. (Rep: Restu/ Ft: Humas)