Pelaihari (MAN ICT) - Mengingat masa penghujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan. Siswa MAN Insan Cendekia Tanah Laut (ICT) lakukan penelitian serbuk Pare dan Serai untuk tangkal nyamuk dari rumah, Kamis (11/020/2021).
Dalam rangka pemenuhan mata pelajaran Mulok tentang kegiatan Karya Tulis Ilmiah (KTI), setiap tahun siswa MAN ICT kelas XI diwajibkan mengikuti KTI sebagai salah satu syarat untuk melangkah ke kelas berikutnya. Salah satu siswa MAN ICT, Kurnia Cahya yang membuat penelitian yang berjudul "Uji Aktivitas Larvasida Dalam Sediaan Serbuk Simplisia Dari Kombinasi Biji Pare dan Daun Serai" dibimbing oleh Guru MAN ICT, Fitriani, S.Pd. mengikuti bimbingan pembuatan proposal melalui via zoom meeting.
Kegiatan ini sudah berjalan dari Juli 2020 yang lalu. Penelitian akan dilanjutkan seminar proposal pada tanggal 15 Februari 2021 mendatang yang diuji oleh dewan guru MAN ICT. Fitriani, S.Pd. dalam keterangannya menyampaikan,"Karena bimbingan eksperimen, setelah sidang proposal InsyaAllah bulan Maret mendatang dijadwalkan pelaksanaan kegiatan penelitian siswa di laboratorium kimia Saintek ICT karena perlu alat dan bahan kimia yang ada di laboratorium," ucapnya pada Kamis (11/02/2021).
Bahan dasar penelitian menggunakan bahan organik/alam yang mana bahan yang bisa menjadi limbah rumah tangga, yaitu biji pare dan serai karena kedua bahan tersebut ada kandungan kimia yang berfungsi sebagai larvasida nyamuk.
Proses pembuatan untuk menjadi obat penangkal nyamuk nanti menggunakan metode maserasi/pengendapan bersama etanol, lalu dicampur laktosum agar bisa jadi serbuk. Nantinya ada variasi konsentrasi yang akan dijadikan kombinasi juga kedua tanamannya agar hasilnya lebih maksimal.
Kurnia Cahya selaku pembuat penelitian menyampaikan inspirasinya dalam pembuatan penelitian ini. "Karena sekarang musim hujan, di sekitar rumahnya saya genangan air hujan yang jika dibiarkan menjadi tempat berkembangbiaknya jentik-jentik nyamuk. Sehingga saya ingin membuat alternatif solusi berkembangbiaknya jentik-jentik nyamuk," tutur Kurnia.
Penulis : Humas ICT
Foto : Humas ICT