Kementerian Agama kembali membuka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia tahun pelajaran 2021/2022. Pendaftaran secara online tersebut dimulai sejak tanggal 11 Januari kemarin.
Dimulainya pendaftaran SNPDB serentak secara nasional tersebut seiring dengan terjadinya bencana banjir di Kalimantan Selatan, sepuluh dari tiga belas kabupaten dan kota di kalsel diterjang banjir besar yang tidak pernah terjadi dalam kurun 50 tahun belakangan ini.
Tim sosialisasi MAN Insan Cendekia Tanah Laut terus bergerak untuk mempublikasikan SNPDB ke daerah-daerah yang menjadi target, termasuk daerah yang terdampak banjir. Seraya melaksanakan sosialisasi, tim MAN Insan Cendekia Tanah Laut juga memberikan bantuan kepada warga.
Menurut Kepala MAN Insan Cendekia Tanah Laut, Hilal Najmi bahwa sosialisasi SNPDB tahun ini mempunyai tantangan tersendiri dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Tahun ini sosialisasi SNPDB sangat berbeda, seraya melaksanakan sosialisasi kami juga turut membantu memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir di daerah yang kami lalui,” terang Hilal.
Seperti yang dilakukan tim pada hari Senin (18/01), usai melaksanakan sosialisasi di salah satu kabupaten, pulangnya tim menyalurkan bantuan di Desa Bangkal, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, dan di Desa Bawah Layung, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah laut.
Desa Bangkal adalah salah satu daerah yang paling parah diterjang banjir, sedangkan desa Bawah Layung adalah salah satu desa terpencil dan akses menuju desa tersebut sangat sulit dijangkau karena sempitnya jalan dan berada di tengah hamparan persawahan serta hanya dapat dilalui satu mobil. Sedangkan akses jalan besar menuju desa tersebut terhalang oleh putusnya jembatan akibat derasnya dorongan banjir.
Setiba di Desa Bawah Layung, tim SNPDB yang dipimpin langsung oleh Kepala MAN Insan Cendekia Tanah Laut tersebut langsung diserbu masyarakat setempat, mereka sangat antusias menyambut kedatangan tim yang membawa bantuan berupa mie instan, kue kering, minyak goring, gula, teh, kopi, bawang merah, pampers, pembalut wanita, dan lain-lain.
Ketua RT 6 setempat selaku penangungjawab posko banjir desa, Syahrani sangat terharu ketika menerima bantuan tersebut. Menurutnya jumlah KK di RT 6 kurang lebih 300 KK dan mayoritas profesinya sebagai petani. "Kami warga Rt.6 Desa Bawah Layung, Kec. Kurau, Kab. Tanah Laut sebelumnya tidak pernah mendapatkan bantuan dan baru kali ini mendapatkan bantuan, kami mengucapkan terima kasih," paparnya.
"Kita menyaksikan sendiri kondisi warga yang tertimpa banjir, kehadiran kami merupakan kebahagiaan tersendiri bagi mereka. Semoga banjir cepat surut sehingga masyarakat bisa kembali seperti semula," harap Hilal.