Manado (MAN ICT) - Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) merupakan kompetisi penulisan karya ilmiah tingkat nasional yang digagas bagi siswa madrasah yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI bekerjasama dengan LIPI dan Perguruan Tinggi Agama Islam. Dan kali ini Peraih Juara 1 Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) Tingkat Nasional Kategori Sosial dan Humaniora di raih oleh Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Tanah Laut (ICT) Kalimantan Selatan di Manado, Sulawesi Utara. Rabu (18/9/19).
Tahun ini terdapat 214 pendaftar tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 799 pendaftar tingkat Madrasah Aliyah (MA) dalam MYRES terdapat tiga kategori bidang karya ilmiah yang dikompetisikan, yaitu: Bidang Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi (MST), Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH), serta Bidang Ilmu Keagamaan, Peserta MYRES mengunggah proposal penelitian bersamaan dengan dilakukannya pendaftaran.
27 tim terbaik dan dilakukan asistensi oleh dewan juri di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Setelah diasistensi, siswa kembali melakukan penelitian mendalam dan mengumpulkan data dari sumber primer dan sekunder, kemudian menganalisis dan menuangkannya dalam tulisan ilmiah. Proses selanjutnya adalah dikirimkan kembali ke panitia pelaksana di Jakarta untuk dilakukan penilaian dan dari hasil penilaian tersebut maka ditetapkan Sembilan tim yang diundang untuk masuk ke grand final termasuk salah satunya tim dari MAN ICT. Kesembilan tim tersebut mempresentasikan hasil penelitiannya di grand final di Manado pada tanggal 17 September kemarin.
Keuletan Siswa MAN ICT kelas XII MIPA 3 atas nama Rizki Munawwarah Damoiko anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Thamrin Damoiko dan Gusti Fatimah Jahrah dan rekan satu timnya Rofiqa Zulfa Salsabila anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan H. Muhammad Ideham dan Maria Olfah dalam melakukan penelitian dengan judul “Alasan dan Harapan Wanita Penambang Intan Lubang Dalam; Fenomena Bekerja Menantang Maut” tersebut berhasil menghantarkan mereka menjadi juara 1 nasional MYRES yang tidak hanya mengharumkan kabupaten Tanah laut tetapi juga Kalimantan Selatan dikancah nasional dengan menyisihkan karya tulis ilmiah dari ribuan siswa seluruh Indonesia. “Alhamdulillah, berkat kerja keras dan dukungan orang tua, Madrasah dan teman-teman usaha yang kami lakukan selama ini tidak sia-sia”, ungkap Rizki.
Sementara itu, ungkapan kebahagiaan bercampur haru juga disampaikan oleh rekan satu timnya, mereka tidak menyangka menjadi yang terbaik karena selama ini mereka hanya berpikir bagaimana penelitian ini dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin dengan langsung terjun keobyek penelitian. “Kami ikut masuk kelobang dalam lokasi penambangan intan dan kami merasakan bagaimana upaya mereka menantang maut untuk menemukan intan yang sangat berharga”, papar Bella sapaan akrab Salsabela dengan mata berbinar.
Kepala MAN ICT, Hilal Najmi yang menyaksikan langsung mereka presentasi dihadapan juri dari peniliti LIPI dan Perguruan Tinggi Agama Islam menceritakan proses siswanya mengikuti kompetisi MYRES tersebut. “Alhamdulillah, siswa kami meraih juara satu diajang bergengsi MYRES setelah mempresentasikan penelitianya dalam tiga bahasa, yaitu bahasa inggris, bahasa arab dan bahasa indonesia”, terang Hilal.
Sebagai penghargaan dalam capaian ini, Direktur KSKK Madrasah Ditjen Pendis Kemenag RI, A. Umar serahkan medali, piala, dan uang pembinaan dalam bentuk beasiswa kepada para juara MYRES di hotel Aston, Manado (18/09). Umar berpesan kepada para siswa juara agar tidak berhenti berkarya dan terus melalukan penelitian berikutnya. “Anak-anakku, para peniliti muda agar terus melakukan penelitian-penelitian lainnya yang dapat bermanfaat bagi semua orang, kalian adalah aset bangsa, masa depan bangsa ini ada ditangan kalian, karya kalian dibutuhkan tuk membangun negeri ini kedepan”, pesan Umar.
pada tahun 2018 lalu, Siswa MAN ICT Rizki Munawwarah Damoiko yang didampingi oleh rekannya Nisrina Akmiyati telah berhasil meraih juara harapan satu MYRES tingkat nasional kategori Sosial dan Humaniora. Dan disaat yang bersamaan Siswa MAN ICT Ahmad Rusyadi juara dua Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional yang diselenggaran oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kategori Matematika, Sains dan Teknologi.
Untuk OPSI tingkat nasional tahun 2019, satu tim peneliti siswa MAN ICT masuk final yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 s.d. 19 Oktober nanti di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
“Satu-satunya tim yang masuk final OPSI tingkat nasional dari Kalimantan Selatan dan satu-satunya MAN Insan Cendekia Indonesia yang dapat menembus OPSI tingkat nasional Tahun ini, semoga dapat mengharumkan nama banua.”, imbuh Hilal.
Saat ini, MAN Insan Cendekia Tanah Laut sedang berada di ambang pencapaian yang luar biasa, berbagai prestasi telah diraih oleh siswa baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun tingkat Nasional. Hilal sempat targetkan 5 tahun kedepan MAN ICT harus dapat mencapai prestasi tingkat nasional dan pada pembuktiannya MAN ICT baru 3 tahun berjalan dan saat ini mampu bersaing dan unggul dari Madrasah-madrasah seniornya.
“Semoga MAN ICT dapat selalu melahirkan para Cendekiawan yang berbekalkan iman dan ketakwaan” pungkasnya.