MAN IC TANAH LAUT

MAN Insan Cendekia sebagai salah satu madrasah unggulan dibawah pengelolaan Kementerian Agama, telah tumbuh menjadi sebuah lembaga pendidikan yang berkualitas tidak saja secara regional, nasional bahkan internasional. Hal tersebut terbukti dengan berbagai prestasi yang telah diraih antara lain; dalam kegiatan olimpiade sains tingkat nasional (OSN) tahun 2007 memperoleh pedali perunggu bidang Ekonomi dan OSN tahun 2008 memperoleh satu medali emas bidang kebumian dan 2 medali perunggu yaitu bidang ekonomi dan komputer. Disamping itu semakin banyaknya alumni Insan Cendekia yang diterima di perguruan tinggi negeri favorit seperti UI, ITB, UGM, UNIBRAW, Unair, ITS, UNHAS, dll. Juga di perguruan tinggi luar negeri seperti di Jepang dan Malaysia.

Dengan prestasi-prestasi yang telah diraih serta kualitas penyelenggaraan MAN Insan Cendekia selanjutnya Kementerian Agama meningkatkan kualitas MAN Insan Cendekia menjadi Madrasah Program Khusus Berstandar Internasional, dengan kebijakan memberikan beasiswa penuh kepada lulusan MTs Pondok Pesantren dan SMP umum untuk melanjutkan pendidikan di MAN Insan Cendekia.

Keberhasilan yang diraih oleh MAN Insan Cendekia selama ini membuktikan bagusnya mutu pengelolaan dan system yang dijalankan oleh lembaga beserta pelaksana di lapangan. Oleh karena itu untuk melestarikan mutu keunggulan tersebut, sistem pengelolaan MAN Insan Cendekia perlu distandarisasi agar dapat menjadi acuan pengembangan kedepan dan lebih mudah diterapkan pada lembaga lainnya.

Plt. Kepala Madrasah

Sugianto, S.Pd., M.kom

 

                       YOUTUBE CHANNEL                       

 

 

SISTEM INTEGRASI APLIKASI

BERITA TERBARU

Praktikum Sel Volta Latih Keterampilan Riset Siswa MAN ICT

 

 

Tanah Laut (MAN ICT) – Siswa kelas XII A Madrsah Aliyah Negeri Insan Cendekia Tanah Laut (MAN ICT) melaksanakan praktikum kimia bertema Sel Volta bersama guru Kimia, Fitriani. Dalam kegiatan ini, para siswa dibagi menjadi lima kelompok dengan judul penelitian berbeda, antara lain Penentuan Harga Potensial Sel Standar Sel Volta, Membangun Sel Volta Mikro, Sel Volta Sederhana dari Buah-buahan, Reaksi Pendesakan Logam, serta Faktor-faktor yang Mempengaruhi Korosi. Bertempat di Laboratorium Kimia gedung Sains dan Teknologi, pada hari Selasa, 19 Agustus 2025.

 

Fitriani menjelaskan bahwa melalui praktikum ini siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengasah keterampilan ilmiah. “Setiap kelompok diminta menentukan rumusan masalah, membuat hipotesis, merancang variabel, hingga mengolah data pada Lembar Kerja Praktikum. Dengan begitu, mereka belajar bahwa sains bukan sekadar hafalan, tetapi proses penelitian yang nyata,” ujarnya.

 

Menariknya, bahan yang digunakan siswa banyak berasal dari lingkungan sekitar. Misalnya, elektroda logam dari bekas kaleng susu atau seng atap, serta buah-buahan yang dijadikan sumber energi dalam sel volta sederhana. Dari eksperimen tersebut, siswa diharapkan mampu memahami prinsip kerja sel volta, membedakan anode dan katode, menjelaskan reaksi redoks, hingga menghitung potensial sel.

 

Kepala Madrasah, Siti Salma, mengapresiasi praktik langsung tersebut. Menurutnya, kegiatan laboratorium yang kreatif dapat meningkatkan minat belajar sekaligus membangun karakter peneliti pada diri siswa. “Kami ingin anak-anak terbiasa berpikir kritis, mencari solusi dari masalah nyata, dan menemukan bahwa ilmu pengetahuan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Salma.

 

Salah satu siswa, Rahadi Fadillah, mengaku mendapat pengalaman berharga dari praktikum ini. “Awalnya saya mengira sel volta hanya sebatas teori di buku, tapi ternyata bisa dibangun sendiri dengan bahan sederhana. Dari sini saya jadi lebih paham bagaimana prinsip energi listrik bekerja, sekaligus termotivasi untuk mencoba penelitian yang lebih kreatif,” ungkapnya.

 

Kegiatan ini sekaligus mendukung program riset unggulan MAN ICT yaitu MANUGAL (Menjadi Peneliti Unggulan). Program tersebut menekankan pentingnya keterampilan penelitian sebagai bekal siswa di masa depan. Melalui MANUGAL, siswa diarahkan untuk berani mengajukan pertanyaan, menganalisis data, serta mengambil keputusan berbasis bukti. Dengan semangat ini, praktikum Sel Volta bukan hanya latihan akademik, tetapi juga langkah nyata MAN ICT dalam mencetak generasi peneliti muda yang inovatif dan berdaya saing.